7 Masakan Palembang Super Lezat yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan. Kota ini juga dikenal sebagai kota tertua di Indonesia karena Sriwijaya atau Kerajaan Criwijaya berada di daerah ini dari abad ke-9 hingga ke-11.
Karena Kerajaan Sriwijaya adalah pusat perdagangan yang kaya dan pusat pembelajaran Buddhis, tidak mengherankan melihat perpaduan budaya dan nilai di sini. Dan semua perpaduan tersebut dihadirkan melalui 12 suapan khas Palembang ini:
1. Pempek
Perjalanan Anda ke Palembang tidak akan lengkap jika belum mencoba pempek atau empek-empek. Hidangan ini pada dasarnya adalah kue ikan yang terbuat dari ikan cincang, bawang putih cincang, telur dan pati yang dicampur bersama. Jenis ikan yang digunakan untuk makanan ini beragam, mulai dari ikan tenggiri, ikan gabus hingga ikan lele.
Adonan kemudian dibentuk menjadi berbagai ukuran dan bentuk sebelum masuk ke penggorengan yang penuh minyak. Makanan kemudian disajikan dengan saus hitam kecoklatan yang disebut cuko. Cuko terbuat dari air matang, gula aren, udang kering, cabai rawit yang dihaluskan, bawang putih dan garam. Terkadang irisan mentimun dan mie kuning juga disajikan sebagai hiasan.
2. Tekwan
Sama halnya dengan pempek, masakan ini juga terbuat dari ikan giling yang dicampur tepung tapioka, dan dibentuk bulat-bulat kecil, serta direbus menjadi kaldu udang. Makanan ini biasanya disajikan selagi panas dengan bihun, irisan ubi, dan jamur.
Nama tekwan berasal dari ungkapan dalam bahasa Palembang “Berkotek Samo Kawan” yang artinya duduk dan mengobrol dengan teman.
3. Pindang Patin
Hidangan lain yang mengandung ikan adalah Pindang Patin. Ini pada dasarnya adalah semangkuk ikan Patin yang dimasak dan disajikan dengan sup bening pedas selagi panas.
Ikan patin mirip dengan ikan lele, hanya saja kolesterolnya rendah dan dagingnya lebih empuk.
4. Mie Celor
Jika Anda bosan dengan masakan ikan, Anda bisa mencoba Mi Celor atau Mie Celor. Mie ini disajikan dengan kuah santan dan kaldu udang kering, serta irisan telur rebus, seledri cincang, daun bawang dan bawang goreng.
Hidangan ini disajikan dalam porsi besar. Oleh karena itu, ini adalah yang terbaik untuk makan siang atau makan malam.
5. Bolu Kojo
Setelah hidangan utama, Anda mungkin perlu memiliki kue ini sebagai makanan penutup. Bolu Kojo adalah kue bolu yang lembut dan empuk terbuat dari tepung terigu, telur, santan, mentega, gula, daun pandan dan daun suji.
Kue ini sangat cocok disajikan untuk teh sore, sarapan, main, atau jam minum kopi. Sedangkan di Palembang, kue ini biasa disajikan saat acara adat.
6. Kue 8 jam
Percayakah Anda bahwa delapan jam kerja Anda dapat digunakan untuk membuat satu loyang kue lembut bernama Kue 8 Jam? Nama kue ini secara harfiah diambil dari waktu memasaknya; delapan jam.
Kue 8 Jam menggunakan telur sebagai bahan utamanya. Tidak mungkin kue lainnya terutama terbuat dari tepung. Banyak susu kental dalam mangkuk bersama dengan telur, sehingga rasanya manis. Untuk membuat kue matang sempurna, juru masak perlu mengukusnya di atas api kecil selama delapan jam berturut-turut.
7. Engkan Ketan
Kue manis ini konon merupakan salah satu kue tradisional tertua dari Palembang. Terbuat dari santan, telur, susu dan tepung ketan menghasilkan kue yang lembab dan manis. Engkak Ketan biasanya disajikan saat Idul Fitri sebagai bagian dari tradisi budaya.