5 Kuliner Nikmat yang Wajib Kamu Cicipi di Jakarta
Jakarta

5 Kuliner Nikmat yang Wajib Kamu Cicipi di Jakarta

Jessica J

Sebagai Ibukota Indonesia , JAKARTA tidak hanya pusat pemerintahan, bisnis, dan hiburan, tetapi juga merupakan tempat peleburan di mana berbagai orang, budaya, dan -tidak kalah pentingnya- rasa citarasa bertemu dari seluruh nusantara dan sekitarnya. Dalam hal masakan, pengaruh yang berbeda ini telah menyatu dengan sangat baik dengan cita rasa khas Jakarta sendiri, menciptakan cita rasa kota yang unik dan nikmat yang akan membuat Anda menginginkan lebih.

Pengalaman kuliner yang lengkap di Jakarta juga berarti petualangan melintasi berbagai bagian kota. Sebab, khazanah kuliner ini terdapat di seluruh penjuru kota, mulai dari gerobak makanan, tenda pinggir jalan, kafe santai, hingga restoran fine dining.

1. Laksa Betawi

Sup mie pedas Laksa adalah masakan Peranakan (campuran Cina-Melayu) yang populer yang juga ditemukan di Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan. Namun, Jakarta dengan Laksa Betawi-nya memiliki cita rasa tersendiri karena menggunakan rebon giling atau ebi untuk memberikan cita rasa yang khas.

Hidangan ini berisi ketupat (kue beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda), bihun (mie beras), tauge (tauge), kemangi (daun kemangi lemon Indonesia), dan telur rebus, ditaburi dengan bawang goreng (bawang merah goreng) dan sering atasnya dengan kerupuk emping.

2. Lontong Sayur

Salah satu menu sarapan paling populer di Jakarta, hidangan ini terdiri dari potongan Lontong (lontong yang dibungkus daun pisang) yang disajikan dalam kuah santan dengan parutan labu siam, tempe, tahu, telur rebus, sambal, dan sambal. kerupuk (kerupuk).

Baca Juga:  5 Kafe yang Wajib Dikunjungi Saat di Jakarta

Awalnya, hidangan ini hanya disajikan pada hari-hari besar keagamaan seperti pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, namun saat ini juga dapat dipesan di berbagai restoran, kafe, dan warung di seluruh kota.

3. Soto Betawi

Mungkin sup tradisional Indonesia yang paling khas, Soto adalah hidangan ikonik yang dapat Anda temukan hampir di mana-mana di negara ini dalam berbagai variasi. Orang Betawi Jakarta juga memiliki soto khas yang disebut Soto Betawi.

Soto Betawi terdiri dari daging sapi dan jeroan/jeroan (jeroan), kentang goreng dan tomat, ditaburi bawang merah goreng dan kerupuk. Kuahnya terbuat dari santan dan susu sapi untuk menambah cita rasanya.

Hidangan ini biasanya dimakan dengan nasi, perkedel (kentang tumbuk goreng), kecap manis, sambal dan air jeruk nipis.

4. Kerak Telor

Ikon kuliner ibu kota yang tak terbantahkan, Kerak Telor mungkin adalah jajanan paling favorit bagi warga Jakarta. Sederhananya, Kerak Telor adalah telur dadar tradisional Betawi yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan telur dan disajikan dengan serundeng (kelapa parut goreng), bawang merah goreng, dan udang kering sebagai topping.

Selain rasanya yang menggugah selera, proses memasaknya juga asyik untuk ditonton. Setiap porsi dibuat berdasarkan pesanan. Penjual kerak telor menaruh sedikit ketan (bahasa Inggris: ketan) di atas wajan kecil dan memanaskannya di atas api arang.

Baca Juga:  Museum Bank Indonesia: Menelusuri Sejarah dan Kekayaan Ekonomi Indonesia

Dia menambahkan telur (ayam atau bebek), dan beberapa bumbu kemudian mencampurnya. Hidangan tersebut kemudian digoreng di atas wajan tanpa minyak goreng sehingga omelet akan menempel di wajan sehingga memungkinkan untuk diletakkan terbalik langsung di atas api arang sampai matang.

Serundeng pedas (butiran kelapa parut manis) dengan ebi (udang asin kering abon) dan bawang merah goreng kemudian ditaburkan di atas telur dadar.

Menurut kami, Kerak Telor dapat ditemukan di hampir setiap bagian kota dan merupakan jajanan paling populer di Pekan Raya Jakarta tahunan.

5. Nasi Uduk

Ikon kuliner Jakarta lainnya yang telah menyebar ke seluruh pelosok tanah air bahkan hingga ke luar negeri, Nasi Uduk adalah nasi kukus ala Betawi, dimasak dengan kuah santan. Nasi uduk secara harfiah berarti “nasi campur” dalam dialek Betawi, terkait dengan istilah Indonesia aduk (“campuran”).

Nama tersebut menggambarkan persiapan hidangan itu sendiri yang membutuhkan lebih banyak bahan (santan, cengkeh, serai, kayu manis, dan daun pandan) daripada memasak nasi kukus biasa yang disajikan dengan lauk tambahan.

Lauk umum untuk Nasi Uduk biasanya terdiri dari tempe orek (tempe tumis dengan kecap manis), teri kacang (ikan teri dengan kacang), dan omelet abon, dengan sambal kacang (saus sambal kacang).

Nasi Uduk biasanya juga disertai dengan ayam goreng, jeroan (jeroan, termasuk babat, paru-paru sapi, hati dan ampela), dan Empal (Daging Sapi Goreng).

Baca Juga:  7 Rekomendasi Restoran Padang Terlezat di Jakarta