7 Tempat Wisata Terbaik di Maluku yang Wajib Kamu Kunjungi
Maluku adalah sebuah provinsi di bagian timur Indonesia. Memiliki banyak pulau dan dikelilingi oleh laut membuat provinsi ini menjadi tujuan yang sempurna bagi para petualang dan wisatawan. Tidak hanya pantai birunya yang terkenal, Maluku juga memiliki sejarah budaya dan objek wisata air terjun yang cukup indah.
Penasaran ingin tahu apa saja tempat wisata terbaik di Maluku? Berikut tujuh tempat wisata di Maluku versi yang wajib ada dalam daftar itinerary kamu.
1. Pulau Bair
Pulau Bair disebut-sebut sebagai Raja Ampat Maluku. Pulau ini terletak di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tengah dan dipenuhi dengan hutan bakau yang indah. Di pulau ini pengunjung bisa menikmati pemandangan alam sambil menyelam, snorkeling atau sekedar berjemur di atas perahu.
Untuk menuju pulau ini, pengunjung harus berangkat dari Kepulauan Kei yang lebih dulu dikenal sebagai destinasi wisata utama di Maluku. Bagi pengunjung yang ingin bermalam di Pulau Bair, resort di Kepulauan Kei bisa menjadi pilihan karena belum tersedianya fasilitas resort di Pulau Bair. Keperawanan pulau membuat pengunjung merasa seperti berada di pulau pribadi.
2. Pulau Maitara
Tempat terbaik untuk dikunjungi di Maluku berikutnya adalah Pulau Maitara. Merupakan salah satu pulau di Kabupaten Maluku Utara, tepatnya di antara Kepulauan Ternate dan Tidore. Pulau ini terkenal bersih, memiliki pantai yang eksotis, pasir putih dan air laut yang jernih kebiruan.
Selain keindahan alamnya, pengunjung juga bisa snorkeling di sekitar Pantai Maitara untuk melihat keindahan bawah lautnya yang dipenuhi terumbu karang dan ikan-ikan yang eye-catching. Untuk melihat keindahan tersembunyi Pulau Maitara, pengunjung bisa menggunakan speedboat yang berangkat dari Pulau Ternate dan perjalanan akan memakan waktu sekitar 30 menit.
3. Pantai Ora
Pantai ini terletak di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah dan keindahannya sering disandingkan dengan Maladewa dan Bora Bora di Perancis. Untuk menikmati keindahan pantai di sini, Anda harus memiliki tabungan minimal Rp5.000.000 mengingat akses menuju lokasi memerlukan beberapa kali pergantian layanan transportasi.
Meski cukup mahal, keindahan alam Pantai Ora yang menakjubkan akan melunasi semua biaya dan penat yang Anda rasakan. Pantai ini juga memiliki fasilitas penginapan, jasa pemandu lokal serta spot snorkeling dan diving yang indah yang akan memanjakan wisatawan.
4. Tebing Hatupia
Masih di lokasi yang sama di dekat Pantai Ora, terdapat tebing batu yang tinggi dan diberi nama Hatupia oleh masyarakat setempat. Untuk sampai ke tebing ini, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Pantai Ora. Tebing ini terletak di sebuah bukit dan di sekitarnya terdapat air laut yang sangat jernih beserta pasir putihnya.
Berkat kejernihan airnya, lokasi di sekitar tebing ini biasa digunakan wisatawan sebagai area snorkeling. Pemandangan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil akan terlihat sangat jelas.
5. Air Terjun Hoko
Air Terjun Hoko terletak di Desa Hoko, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan luar biasa ditemani air biru jernih dengan kedalaman kurang dari dua meter. Para pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan air terjun tetapi juga bisa menguji adrenalin dengan mendaki tebing-tebing yang memiliki patahan kecil untuk pijakan kaki.
6. Museum Siwalima
Siwalima adalah museum yang dibangun pada masa penjajahan di Indonesia. Bangunan ini dibangun di atas bukit dan menghadap ke Teluk Ambon. Sehingga setiap wisatawan yang berkunjung ke museum ini akan dapat menyaksikan keindahan teluk yang cukup eksotis dari ketinggian. Hal ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Maluku dan sekaligus pengunjung dapat mempelajari benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum.
Selain menyaksikan panorama teluk dari atas bukit, wisatawan juga berkesempatan melihat sejarah masyarakat Ambon di era perjuangan. Dan di lokasi ada petugas yang bertugas memandu wisatawan dengan menceritakan kisah sejarah di balik benda-benda yang ada di museum.
7. Desa Sawai
Sawai adalah salah satu desa tertua di Indonesia. Desa ini terletak di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Konon desa ini sudah ada sebelum kedatangan bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda ke Indonesia. Luas Desa Sawai sekitar 15 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. Menurut cerita turun temurun, para pedagang Arab yang datang ke Pulau Seram adalah orang pertama yang membangun desa ini. Hal ini terlihat dari perkembangan budaya yang berkaitan dengan adat timur tengah, seperti musik petik, pakaian gamis dan arsitektur bangunan.
Kini Desa Sawai menjadi bagian dari Taman Nasional Manusela bersama lima dusun lainnya, yaitu Dusun Opin, Rumaolat, Olong dan Besi. Lokasi desa berada di sekitar teluk sehingga airnya jernih dan tenang.